Rabu, 20 Agustus 2008

Pencegahan terhadap Serangan Jantung, Stroke, Arthitis, Kanker Payudara

1. Pencegahan & Pengebotan Terhadap Serangan jantung & Stroke

Upaya pencegahan untuk menghindari penyakit jantung dan stroke dimulai dengan memperbaiki gaya hidup dan mengendalikan faktor risiko sehingga mengurangi peluang terkena penyakit tersebut.


Untuk pencegahan penyakit jantung & stroke hindari obesitas/kegemukan dan kolesterol tinggi. Mulailah dengan mengkonsumsi lebih banyak sayuran, buah-buahan, padi-padian, makanan berserat lainnya dan ikan. Kurangi daging, makanan kecil (cemilan), dan makanan yang berkalori tinggi dan banyak mengandung lemak jenuh lainnya. Makanan yang banyak mengandung kolesterol tertimbun dalam dinding pembuluh darah dan menyebabkan aterosklerosis yang menjadi pemicu penyakit jantung dan stroke.

Berhenti merokok merupakan target yang harus dicapai, juga hindari asap rokok dari lingkungan. Merokok menyebabkan elastisitas pembuluh darah berkurang, sehingga meningkatkan pengerasan pembuluh darah arteri, dan meningkatkan faktor pembekuan darah yang memicu penyakit jantung dan stroke. Perokok mempunyai peluang terkena stroke dan jantung koroner sekitar dua kali lipat lebih tinggi dibanding dengan bukan perokok.

Kurangi minum alkohol. Makin banyak konsumsi alkohol maka kemungkinan stroke terutama jenis hemoragik makin tinggi. Alkohol dapat menaikan tekanan darah, memperlemah jantung, mengentalkan darah dan menyebabkan kejang arteri.

Lakukan Olahraga/aktivitas fisik. Olahraga dapat membantu mengurangi bobot badan, mengendalikan kadar kolesterol, dan menurunkan tekanan darah yang merupakan faktor risiko lain terkena jantung dan stroke

Kendalikan tekanan darah tinggi dan kadar gula darah. Hipertensi merupakan faktor utama terkena stroke dan juga penyakit jantung koroner. Diabetes juga meningkatkan risiko stroke 1,5-4 kali lipat, terutama apabila gula darahnya tidak terkendali.

Hindari penggunaan obat-obat terlarang seperti heroin, kokain, amfetamin, karena obat-obatan narkoba tersebut dapat meningkatkan risiko stroke 7 kali lipat dibanding dengan yang bukan pengguna narkoba. 

Mencegah Penyakit Jantung dan Stroke dengan Tumbuhan Obat

Beberapa jenis tumbuhan obat yang dapat digunakan untuk mencegah penyakit jantung dan stroke mempunyai efek melancarkan sirkulasi darah dan sebagai antikoagulan yaitu mencegah penggumpalan darah, karena penyakit jantung dan stroke penyebab utamanya adalah gangguan pada pembuluh darah.

Beberapa jenis tumbuhan Obat dan bahan alami yang dapat digunakan untuk mencegah dan mengatasi Penyakit Jantung dan Stroke antara lain :
DAUN DEWA (Gynura segetum)
Efek farmakologis : sebagai anticoagulant, mencairkan bekuan darah, melancarkan sirkulasi darah dan membersihkan racun. 
Bagian yang dipakai adalah daun dan umbinya. Dosis yang dianjurkan yaitu 15-30 gram daun segar dan 6-10 gram umbinya. 
Mengkudu (Morinda citrifolia)
Khasiat ; menurunkan tekanan darah tinggi, menurunkan kolesterol dan kadar gula darah tinggi. Khasiat tersebut dapat mencegah risiko terkena penyakit jantung dan stroke. Dosis : 2-3 buah yang matang  
BAWANG PUTIH (Allium sativum)
Efek : melancarkan sirkulasi darah, antikoagulan (mencegah pembekuan darah), menurunkan kolesterol darah, menurunkan kadar gula darah, menurunkan tekanan darah tinggi dan menambah sistem kekebalan. 
BAWANG BOMBAY (Allium cepa) 
Berkhasiat mencegah pengumpalan darah, menurunkan kadar lemak darah, menurunkan kadar gula darah dan menurunkan tekanan darah.  
Jamur Kuping hitam (Auricularia auricula)
Khasiat/efek : Mencegah stroke dan pendarahan otak, baik untuk jantung dan pembuluh darah. 
Rumput laut (Laminaria japonica)
Khasiat : mencegah penyempitan pembuluh darah, menurunkan kolesterol dan tekanan darah tinggi. 
Terung Ungu (Solanum melongena L.)
Khasiat : mencegah aterosklerosis (penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah), mencegah meningkatnya kolesterol darah, menurunkan ketegangan saraf. 
Jantung pisang
Khasiat : Mencegah stroke dan pendarahan otak, baik untuk jantung dan pembuluh darah. 
Bunga Mawar (Rosa chinensis)
Khasiat/efek : melancarkan sirkulasi darah, menetralkan racun. Dosis pemakaian: 3-10 g bunga kering 
Siantan (Ixora stricta Roxb.)

Khasiat: mengecilkan bekuan darah, menurunkan tekanan darah. Dosis pemakaian : 10-15 g bunga 

Sumber: http://www.nganjuk.go.id

2. Pencegahan & Pengobatan terhadap arthritis

Tumbuhan obat atau herbal yang digunakan untuk pengobatan arthritis berfungsi sebagai anti-radang (anti-inflamasi), mengurangi rasa sakit (analgetik), meningkatkan sirkulasi darah, sebagai diuretik/meningkatkan fungsi ginjal dalam pembuangan endapan, dan meningkatkan imunitas tubuh. Selain itu juga dibantu dengan olahraga untuk meningkatkan mobilitas persendian, tetapi tentunya disesuaikan dengan kondisi tubuh.

sumber : http://www.keluargasehat.com/

3. Pencegahan & Pengobatan untuk Penyakit Kanker Payudara

Pengobatan kanker bersifat multidisiplin. Yang paling penting adalah mengetahui bagaimana "perangai" dari sel kanker yang ada di dalam tubuh, yang ditentukan melalui pemeriksaan mikroskopik jaringan tubuh di laboratorium patologi yang diperoleh melalui biopsi.

Pada mulanya kalangan kedokteran bersikap sangat sinis dan menganggap pengobatan alternatif tidak bisa dipertanggungjawabkan karena tidak didukung riset medis yang memadai. Tetapi semakin banyaknya fakta-fakta keberhasilan membuat mereka tergoda untuk melakukan riset.

Hasilnya? Semakin lama semakin banyak teknik pengobatan alternatif yang diakui, bahkan digunakan para dokter sebagai terapi komplementer untuk mendapatkan tingkat kesembuhan yang lebih baik.

Ada puluhan, bahkan ratusan teknik pengobatan alternatif. Tiap negara, tiap daerah, bahkan tiap komunitas punya teknik sendiri. Secara umum, pengobatan alternatif dapat dibagi menjadi beberapa golongan besar:

Ramuan Tradisional

Pada umumnya bersifat meningkatkan daya tahan tubuh untuk mencegah dan melawan sel kanker, tetapi ada juga yang bisa membunuh sel kanker secara langsung, atau mencegah penyebaran kanker.

Di Indonesia dikenal beragam bahan tradisional untuk pengobatan kanker, misalnya mahkota dewa, mengkudu, buah merah, kunir putih, sambungnyawa, tapak dara, bawang putih, benalu teh, dan sebagainya. Ada yang sudah dikemas baik dalam bentuk kapsul, tablet, maupun sirup, ada yang masih dalam bentuk bahan segar/kering yang harus direbus dulu.

Satu hal yang harus Anda ingat sebelum mengkonsumsi ramuan tradisional adalah, tidak semua bahan cocok untuk semua jenis kanker. Kunir putih misalnya, ternyata cocok untuk kanker mulut, kerongkongan, usus, payudara, kulit, tetapi belum terbukti cocok untuk kanker jenis lain. Sedang produk berbahan dasar kedelai cocok untuk kanker payudara, kanker prostat, usus besar, maupun paru-paru.

Lingkungan di mana tanaman bahan ramuan itu hidup dan cara perawatannya juga berpengaruh cukup besar pada tingkat efektivitasnya. Contohnya bawang putih yang tumbuh di lereng gunung Rinjani, Lombok, diketahui lebih efektif untuk pengobatan kanker dibanding bawang putih dari daerah lain, karena mengandung selenium yang lebih tinggi.

Jadi Anda tidak bisa sembarangan, asal menuruti kata orang. Cari tahu bahan alami apa yang paling cocok untuk kanker Anda, atau lebih baik datanglah kepada ahlinya atau ke klinik obat tradisional di rumah sakit-rumah sakit terkemuka, dan mintalah ramuan yang paling tepat untuk Anda. Minumlah secara rutin menurut dosis dan dalam jangka waktu yang disarankan. Jangan lupa mengkonsultasikan jadwalnya dengan dokter Anda, agar efeknya tidak bertabrakan dengan efek obat medis Anda.
Pengobatan Secara Fisik

Termasuk dalam pengobatan secara fisik ini adalah pijat tradisional, pijat refleksi, akupunktur, akupressur, tenaga dalam, terapi oksigen hiperbarik, kop, dan sejenisnya. Secara medis belum terbukti pengobatan ini menyembuhkan kanker secara langsung, tetapi diakui bisa mengurangi rasa sakit, menimbulkan rasa nyaman, menghilangkan stres, dan meningkatkan kualitas hidup/kebugaran, sehingga penderita lebih siap menjalani pengobatan medis.

Tidak hanya klinik-klinik kecil yang menyediakan pengobatan ini, kini rumah sakit-rumah sakit besar juga banyak yang melakukannya, dengan pengawasan dokter ahli yang belajar secara khusus.

Pengobatan Psikis

Menurut penganut pengobatan ini, penyakit timbul akibat terganggunya keseimbangan tubuh, jiwa, pikiran, dan kehidupan spiritual seseorang. Karenanya pengobatan ini bertujuan untuk mengembalikan keseimbangan itu, yang pada gilirannya akan membuat organ-organ tubuh bekerja normal, dan memulihkan kesehatannya.

Contoh pengobatan yang bersifat terapi psikis ini adalah meditasi, yoga, doa/dzikir, hipnotis, olah napas, terapi musik, aromaterapi, ayurveda, dan sebagainya. Kegiatan ini diyakini dapat memperkuat mental, mengurangi stres dan kecemasan, menumbuhkan sikap positif, dan memperkuat kemauan hidup. Juga dapat mengurangi efek samping pengobatan, meningkatkan efektivitas pengobatan medis, dan mempercepat penyembuhan.

Berbagai agama di dunia memiliki kepercayaan masing-masing mengenai mukjizat penyembuhan illahiah. Penganut Islam umpamanya, percaya bahwa shalat tahajjud, doa, dan dzikir dapat menyembuhkan berbagai penyakit yang secara medis dianggap tak tersembuhkan. Penganut Kristen, Katolik, Hindu, dan agama-agama lain memiliki keyakinannya masing-masing. Demikian juga penganut aliran kepercayaan, bahkan komunitas-komunitas kecil di kampung-kampung.

Sementara nalar manusia belum mampu menerangkan terjadinya mukjizat ini, sebagian orang mencoba mengilmiahkannya dengan berteori bahwa ketenangan jiwa dan kondisi spiritual yang sehatlah yang meningkatkan kesehatan fisik secara umum.
Diet dan Nutrisi

Diet dan nutrisi berperan penting dalam upaya mencegah dan menghambat pertumbuhan kanker. Pola makan yang salah (kurang serat, terlalu banyak lemak, komposisi tidak seimbang, banyak mengandung pewarna/pengawet/perasa buatan, atau cara memasak yang salah) merupakan salah satu pemicu penyakit kanker. Maka satu-satunya cara untuk memperbaikinya adalah mengubah pola makan yang salah menjadi pola makan yang sehat.

Di sisi lain, zat-zat gizi makanan dan minuman dapat juga dimanfaatkan untuk melawan kanker dengan berbagai cara. Ada yang bekerja dengan cara meningkatkan kekebalan tubuh, ada yang menetralisir efek buruk zat-zat pemicu kanker, ada yang mencegah mutasi gen, ada yang bisa memperbaiki kembali gen-gen yang rusak, ada yang bisa mencegah terjadinya metastase (penyebaran sel kanker), bahkan ada juga yang memicu sel kanker untuk melakukan bunuh diri (apoptosis).

Karena itu, mengatur diet dan nutrisi secara tepat merupakan satu hal yang harus dilakukan bersama-sama dengan upaya pengobatan kanker lainnya. Tanyakan kepada dokter atau ahli nutrisi mengenai makanan apa yang harus Anda hindari atau sebaliknya harus Anda konsumsi untuk mendukung pengobatan kanker Anda.
Vitamin, Mineral, Makanan Suplemen

Masih banyak lagi ragam pengobatan alternatif untuk kanker, khususnya yang diproduksi oleh pabrik-pabrik farmasi dan dipasarkan sebagai vitamin atau makanan suplemen. Di Indonesia kita mengenal produk-produk lebah seperti madu, royal jelly, propolis; juga sirip ikan hiu, minyak ikan, chlorella, teh hijau, ginseng, dan sebagainya yang diklaim bisa menyembuhkan kanker. Demikian juga vitamin A dan beta karoten, vitamin B, C, E, K yang berfungsi sebagai antioksidan untuk mencegah pembentukan dan penyebaran sel kanker.
Lain-lain

Klinik-klinik pengobatan kanker juga memiliki beragam teknik pengobatan lain yang belum sepenuhnya diterima kalangan medis, misal kemoterapi herbal, infus T-cell (berasal dari thymus sapi) yang dikatakan bisa membunuh sel-sel kanker, penggunaan obat-obat tertentu untuk membersihkan tubuh dari racun dan logam berat sumber radikal bebas, dan sebagainya.

Sementara itu di berbagai daerah terdapat berbagai teknik pengobatan supranatural yang tampak tidak masuk akal, tetapi toh banyak yang mencoba. Misal mendiagnosa penyakit lewat seekor ayam, memindahkan penyakit kepada binatang/telur/sebatang kayu, dan banyak lagi lainnya.

Sekalipun dokter agak skeptis terhadap berbagai jenis pengobatan alternatif itu, tidak ada salahnya Anda mencoba. Dokter berpegang pada teknik pengobatan (barat) yang sudah teruji secara klinis, sedang berbagai pengobatan alternatif pada umumnya berasal dari pengobatan tradisional (timur) yang digunakan dan terbukti efektif secara turun-temurun, tetapi banyak yang belum diuji secara klinis. Keputusannya tetap di tangan Anda. Toh tidak sedikit obat-obat tradisional yang setelah diuji secara klinis kemudian diadopsi menjadi obat-obat medis modern, seperti obat kemoterapi vincristine dan vinblastine, yang diambil dari ekstrak daun tapak dara.

Akan lebih maksimal hasilnya kalau pengobatan alternatif yang Anda pilih dilaksanakan bersama-sama dengan pengobatan medis, sehingga bisa saling mendukung. Yang penting Anda harus perpegang pada 4 Tepat dan 1 Waspada: tepat indikasi, tepat obat, tepat dosis, tepat penderita, serta waspada terhadap efek samping.

Dan sudah pasti, selalu berkonsultasilah dengan dokter Anda.

Untuk itu, dihimbau agar para wanita yang terkena kanker payudara segera melakukan pemeriksaan lengkap agar dapat ditentukan bagaimana cara pengobatan yang paling tepat bagi mereka. Wanita sebaiknya juga memperlengkapi dirinya dengan bekal yang cukup agar dapat memahami secara memadai tentang penyakitnya. Apalagi kini telah tersedia banyak informasi kesehatan, seperti melalui internet.

Tidak ada komentar: